HUT RI ke-80: 495 Penghuni Lapas Bulukumba Dapat Remisi, Diiringi Beragam Kegiatan Produktif
NEWS UJUNG BULU– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 Republik Indonesia menjadi momen istimewa bagi 495 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulukumba. Mereka mendapatkan remisi, baik remisi umum maupun remisi istimewa Asta Dasawarsa yang diberikan setiap 10 tahun sekali.
Upacara pemberian remisi berlangsung khidmat di area lahan produktif Lapas Bulukumba, dihadiri oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Ketua TP PKK Hj. Andi Herfida Muchtar, Wakil Bupati Andi Edy Manaf, serta jajaran Forkopimda dan Sekretaris Daerah Muh. Ali Saleng.
Remisi untuk 495 WBP: Pengurangan Masa Hukuman hingga Kebebasan Langsung
Data per 17 Agustus 2025 menunjukkan, Lapas Bulukumba menampung 495 orang, terdiri dari 371 narapidana dan 124 tahanan. Dari jumlah tersebut:
-
272 orang menerima remisi umum, dengan rincian:
-
269 orang mendapat Remisi Umum I (potongan hukuman 1-6 bulan).
-
3 orang mendapat Remisi Umum II (bebas langsung).
-
-
318 orang menerima Remisi Dasawarsa I (potongan hukuman 5-90 hari).
Pemberian remisi ini menjadi angin segar bagi WBP, terutama bagi tiga orang yang langsung bebas dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
Tak Hanya Seremonial, Lapas Bulukumba Gelar Beragam Kegiatan Produktif

Baca Juga: Berbatov Kecewa Berat! Gyokeres Tolak MU Demi Arsenal
Kepala Lapas Kelas IIA Bulukumba, Akbar Amnur, menjelaskan bahwa peringatan HUT RI ke-80 tahun ini berbeda dari sebelumnya. Selain pemberian remisi, Lapas Bulukumba menggelar serangkaian kegiatan positif, seperti:
-
Porseni Antar WBP dan Petugas – Mempererat hubungan antara petugas dan warga binaan melalui olahraga dan seni.
-
Bakti Sosial & Pemeriksaan Kesehatan – Memberikan layanan kesehatan gratis bagi WBP.
-
Turnamen Mini Soccer APH Cup – Ajang olahraga untuk meningkatkan semangat kebersamaan.
-
Peresmian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) – Fasilitas pembinaan produktif bagi WBP.
-
Penanaman Pohon & Panen Hasil Pertanian – Wujud kemandirian pangan di lingkungan Lapas.
-
Peluncuran Gugus Depan (Gudep) Pramuka – Wadah pembinaan karakter bagi warga binaan.
“Hasil kebun asimilasi ini dimanfaatkan untuk konsumsi WBP, sehingga lebih hemat. Program ini sejalan dengan kebijakan Presiden tentang ketahanan pangan nasional,” ungkap Akbar.
Akbar menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mendukung reintegrasi sosial WBP.
“Kami percaya kolaborasi ini akan menciptakan sistem pemasyarakatan yang inklusif, humanis, dan berdampak nyata,” tegasnya.
Sebagai penutup acara, WBP menampilkan teatrikal perjuangan pahlawan, mengingatkan semua pihak akan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan yang harus terus dijaga.
Peringatan HUT RI ke-80 di Lapas Bulukumba bukan sekadar seremonial, melainkan bukti nyata bahwa lembaga pemasyarakatan bisa menjadi tempat pembinaan dan pemberdayaan. Dengan remisi, program produktif, dan dukungan berbagai pihak, diharapkan WBP bisa kembali menjadi bagian masyarakat yang berkontribusi positif.







